Tubectomy 66.39

Jenis-Jenis Metode Tubektomi

Ada beberapa pilihan teknik atau prosedur tubektomi yang dilakukan oleh dokter. Teknik apa yang akan diterapkan, setiap dokter memiliki preferensi dan kompetensi sendiri. Anda bisa menanyakannya sebelum prosedur bedah dilakukan, karena teknik tertentu dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan membuat bedah pembalikan (bedah reversal) sulit dilakukan.

1. Teknik Pomeroy

Teknik Pomeroy adalah metode yang paling umum digunakan. Diperkenalkan pertama kali oleh Dr Ralph Pomeroy, metode ini melibatkan pengikatan simpul (loop) di tuba falopi. Bagian yang diikat lalu diangkat dengan operasi. Ikatan pada akhirnya terserap oleh tubuh, meninggalkan dua ujung tuba yang tertutup sepenuhnya. Kesuksesan pembalikan ligasi tuba setelah teknik Pomeroy  tergantung pada panjang segmen tuba fallopi yang tersisa untuk diperbaiki.

2. Cincin atau klip tuba

Metode ini melibatkan pemasangan sebuah cincin atau klip ke tuba falopi, yang memutuskan aliran darah dan membentuk jaringan parut di simpul tuba.  Tuba falopi akhirnya terpisah menjadi dua segmen.

3. Ligasi dengan reseksi

Teknik ligasi tuba dengan reseksi melibatkan penghapusan sebagian dari tuba falopi.  Biasanya hanya satu sampai dua sentimeter dari tuba fallopi yang diambil dari bagian tengah tabung. Teknik ini paling sering digunakan segera setelah melahirkan (post partum).

4. Koagulasi tuba

Koagulasi tuba terutama digunakan dengan prosedur laparoskopi.  Sepasang forsep yang dapat menghantarkan listrik digunakan untuk menjangkau tuba falopi di titik yang tepat. Arus listrik melewati forsep dan menggumpalkan pembuluh darah di jaringan yang dituju.

5. Fimbriektomi

Fimbria adalah struktur pada tuba falopi berbentuk seperti jari-jari, yang berada di atas permukaan indung telur dan sangat penting untuk perjalanan telur pada saat ovulasi. Dalam fimbriektomi, fimbria diikat, dipotong, dan dihapus. Ini adalah metode yang jarang dilakukan dan paling sulit untuk dibatalkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tingkat Kesadaran (GCS)

Katarak H25.2

Fraktur Pelvis yang mengancam dan upaya penyembuhannya S32.8